Collection

Collection
.

Kamis, 29 September 2011

My Inspiration

Dia adalah seorang lelaki yang bagi ku adalah inspirator dan sampai sekarang tetap begitu. Dia ayah ku.
Ada sebuah kisah yang sampai sekarang selalu kuingat dan kujadikan bahan introspeksi diri untuk selalu menjadi yang terbaik walau seburuk apapun keadaan.

Saat itu aku baru berusia 5 tahun dan ekonomi keluarga kami masih sangat pailit, ayah hanya bekerja sebagai penjaga kantor dan dibandingkan dengan kebutuhan masih sangat kekurangan.
Sore itu ayah sedang tidak berkerja, aku dan ayah pun membersihkan gudang tempatnya meletakkan peralatan bekas, disana dia menemukan beberapa papan dan triplek bekas yang memang masih bisa digunakan. Dia pun menanyakan kepadaku bagaimana kalau kami membuat hiasan rumah dari papan dan triplek untuk  tempat-tempat pajangan agar menambah pajangan dirumah. Aku sangat gembira dengan ide tersebut karena aku memang  mempunyai mainan yang sangat ingin kupajang agar semua yang datang kerumah bisa melihatnya.

Ayah memulainya dengan menggergaji papan-papan sesuai ukuran dan bentuk yang kami inginkan sedangkan aku yang masih berusia 5 tahun hanya bisa terus menerus bertanya kepada ayah sangking ingin tahunya sampai-sampai ayah memberiku sekeping coklat  berbentuk uang logam  yang ia dapat dari kembalian membeli gula dan teh tadi agar aku diam dan tak membuyarkan konsentrasinya. Setelah triplek dan papan tadi disatukan dengan paku maka terbentuklah seperti rumah-rumahan kecil yang bertingkat-tingkat, dan untuk menambah keindahnya ayah cepat-cepat mengambil cat dan vernis hingga berwarna kuning keemasan.
Wahh…. Aku kagum dengan hasilnya karena sangat sederhana tapi juga menarik,bahan-bahan yang digunakan juga tidak sulit dicari. Dengan bangganya kami pun menunjukkan hasil tersebut kepada mama yang meresponnya dengan antusias juga. Hari minggu selanjutnya aku dan mama membeli beberapa keramik yang bentuknya lucu-lucu seperti gajah,burung,ayam,dll untuk dipajang ditempat yang ayah buat itu.
Beberapa minggu setelah kami memajang keramik dan tempat buatan ayah tadi, dirumah diadakan wiritan perempuan yang memang rutin diadakan setiap minggu dengan bergiliran, teman-teman mama pun memperhatikan benda yang tidak biasa ada dirumah kami, tidak disangka ternyata mereka pun mengaguminya dan mereka spontan meminta ayah membuatnya kembali agar mereka bisa memilikinya juga. Suatu anugrah yang luar biasa didapatkan karena orderannya melebihi dari yang kami perkirakan, dan karena ayah pernah ikut uwak menjadi tukang bangunan,hal itu membuatnya memiliki banyak pola-pola desain yang baru. Usaha itupun berjalan dan dapat sedikit membantu keluarga kami dalam hal ekonomi, hingga suatu ketika ayah diangkat menjadi karyawan tetap perkebunan itu, ia pun menolak orderan dan kini fokus terhadap pekerjaannya.
Tapi,sampai sekarang saat aku bermain kerumah-rumah teman dan saudara disana, aku selalu melihat hasil karya ayah dipajang dengan bagusnya. Karena itu aku bangga dengan ayah walau tidak mempunyai pendidikan yang tinggi tetapi ayah bisa membuat orang senag denga karyanya yang tidak seberapa. Pesan ayah yang selalu kuingat adalah jangan sombong dengan jia mempunyai  ilmu dan teruslah menjadikan ilmu tersebut sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan sampai kapan pun.

nb : hasil karya ayah tepat dibelakang ku itu.. :D

Jumat, 23 September 2011

Proses Pembuatan Karya Kreativitas

Memang jika dilihat dari hasilnya dan dibandingkan dengan hasil karya kawan-kawan rasanya sedikit minder untuk mempost nya tapi sebagai mahasiswa Psikologi yang katanya terkenal dengan ke-PDannya dan karena ingin sedikit membuat self esteem menjadi tinggi maka saya tampilkan hasil karya saya tersebut.
Awalnya binging juga pengen membuat produk dari jenis apa,karena jujur saya masuk kreativitas karena ingin melatih kreativitas saya yang sangat tidak diatas menengah,bahkan jika ditanya disegi mana anda bisa menjadi kreatif saya akan bingung menjawabnya. Setelah mendapat ide dari mama dan teman-teman akhirnya saya memilih untuk membuat bingkai foto berhubung karena saya sangat suka berfoto dan mempunyai koleksi foto yang banyak dan frame yang minim., dibarengi dengan tempat pena dan kartu ucapan.Saya memulai kegiatan ini dengan mengumpulkan alat-alat yang diperlukan dan menambah beberapa bahan sebagai tambahan dari bahan pokok yang telah diberikan oleh buk Dina sebagai dosen pengampu mata kuliah Kreativitas.
Alat dan bahan nya berupa :
*      Alat
Ø  Gunting
Ø  Lem
Ø  Hekter

*      Bahan
Ø  Kertas brosur
Ø  Sedikit kacang hijau

Cara pembuatannya :
ü  Awalnya meneguhkan niat dan membaca Basmalah.
ü  Mengumpulkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
ü  Menggunting kertas menjadi kecil-kecil dan mengubahnya menjadi bentuk bunga denga bantuan hekter.
ü  Menyatukan beberapa lembar kertas dan menguntingnya hingga menjadi sebentuk frame, lalu menempel aksesorisnya dengan bunga,dan sedikit kacang hijau yang membentuk pohon.
ü  Untuk tempat penanya beberapa lembar kertas dibuat menjadi seperti tabung dan dihiasi dengan beberapa batang bunga yang dibuat dari kertas yang lebih tipis dari yang lainnya.
ü  Untuk kertas ucapan hanya menempel dan membentuk beberapa pola seperti kincir angin dan menghekternya sesuai keinginan.

Demikianlah cara pembuatannya hingga tercipta beberapa karya yang tak seberapa ini, dalam proses pengerjaannya saya dibantu oleh teman saya yaitu Lisa Chairani, semoga tulisan ini dapat berguna bagi saya dan juga para pembaca lainnya dan mendapatkan kritik dan saran dari dosen pengampu. Terima kasih… “;D

Hasil Karya dari Olahan Brosur Bekas

Bingkai foto
Tempat Pena
Kartu Ucapan