Collection

Collection
.

Selasa, 13 November 2012

ANALISIS PERMASALAHAN



Mungkin memang kelalaian dan sikap hanya mau menerima merupakan sifat yang sangat susah untuk dihilangkan dari kebiasaan yang telah ada, karena itulah disini bu Dina selaku dosen pengampu mata kuliah Psi. Belajar memberikan kami sebuah stimulus untuk kami respon dikarenakan ketidak acuhan kami, stimulus yang merupakan kasus yang datang dari kami sendiri. Kasus yang akan saya analisis ini adalah “ Mengapa mahasiswa psikologi USU yang mengambil mata kuliah psikologi belajar TA 2012/2013 semester ganjil sebahagian besar tidak memberikan tanggapan di grup sehubungan dengan rencana melakukan observasi di lapangan?". Dan kasus ini juga akan saya kaitkan dengan teori dari Albert Bandura.

Albert Bandura adalah tokoh dari teori kognitif-sosial, asumsi dasar dari teori kognitif-sosial adalah bahwa observasi dan proses pengambilan keputusan adalah mekanisme kunci dalam perolehan prilaku sosial dan anti sosial, prilaku mahasiswa psi.belajar dengan ketidak acuhan mereka dalam menanggapi rencana observasi lingkungan dapat dikaitkan dengan asumsi dasar tersebut karena mungkin sikap tersebut menandakan prilaku kurangnya sikap tanggap cepat terhadap lingkungan sosialnya atau kurang mengobservasi apa yang terjadi dengan lingkungannya, hal ini tentu bisa menuju ke prilaku antisosial sehigga ketidakacuhan pun lahir sebagai hasil dari prilaku kurang observasi tersebut.

Setelah itu dalam teori Albert Bandura juga terdapat karateristik situasional yang mempengaruhi reaksi pengamat terhadap model adalah : a) atribut model; b) tingkat ketidakpastian tentang arah tindakan tertentu; c) tingkat penguatan yang ada dalam situasi. Nah, hal ini juga berpengaruh terhadap prilaku mahasiswa dalam memberikan tanggapan tersebut, karena menurut sudut pandang saya, mahasiswa masih kurang jelas mengenai apa tugas dan bagaimana jalannya tugas tersebut sehingga saya merasa mahasisa berada pada masalah dalam poin no.2 tersebut.

Kemudian setelah itu terdapat peran ketangguhan diri, dimana defenisi dari keyakinan akan ketangguhan diri adalah keyakinan pada kemampuan diri seseorang untuk mengorganisasikan dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mendapatkan capaian tertentu (Bandura,1997, h. 3).  Tanggapan mahasiswa yang kurang tersebut menurut pandangan saya merupakan kurangnya ketangguhan diri dari mahasiswa tersebut sehingga mereka lebih baik memilih untuk tidak mengajukan pendapat daripada harus mengajukan pendapat tapi tidak tepat.

Terakhir pendapat yang dapat saya ajukan mengenai kasus ini adalah efek dari keyakinan akan ketangguhan diri yang rendah yang berkaitan dengan tugas yaitu yang pertama, ada upaya lamban, hal ini dapa terlihat dari respon yang kurang dari mahsiswa tersebut kemudian yang kedua ada kemungkinan mudah meninggalkan tugas saat menghadapi kesulitan, pada efek kedua ini menurut sudut pandang saya sebagai mahasiswa tersebut mungkin banyak mahasiswa menganggap daripada harus memikirkan hal yang membuat pusing kenapa tidak dibiarkan saja yang lain untuk mencari kesimpulan sendiri dan lebih memilh abstain saja. Memang hal tersebut sangat tidak pantas untuk menjadi pribadi seorang mahasiswa karena dianggap takut untuk mengeluarkan pendapat sendiri.

Demikianlah analisis yang dapat saya berikan, semoga kedepan tidak lagi terjadi hal yang serupa karena dapat mengurangi keefektifan jalannya perkuliahan ini, saya yang juga sebagai mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini sangat merasa menyesal akan keterlambatan respon yang diharapkan tersebut dan setiap peristiwa merupakan proses belajar. Sekian dan Terima kasih….^^