Collection

Collection
.

Kamis, 12 Januari 2012

UJIAN AKHIR SEMESTER Ganjil TH.2012

7 komentar:

  1. Coba jelaskan dengan singkat dan padat berkaitan dengan creativity intersection. Selanjutnya buat ulasan dan uraian berkaitan dengan kondisi pribadi anda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teori Persimpangan Kreativitas (Creativity Intersection)

      Dalam membantu anak mewujudkan kreativitas mereka, anak perlu dilatih dalam
      keterampilan tertentu sesuai dengan minat pribadinya dan diberi kesempatan untuk
      mengembangkan bakat atau talenta mereka. Pendidik, terutama orang tua perlu menciptakan
      iklim yang merangsang pemikiran dan keterampilan kreatif anak, serta menyediakan sarana dan
      prasarana. Tetapi ini tidak cukup, selain perhatian, dorongan dan pelatihan dari lingkungan, perlu
      ada motivasi intrinsik pada anak. Minat anak untuk melakukan sesuatu harus tumbuh dari dalam
      dirinya sendiri, atas keinginannya sendiri.

      Keberhasilan kreatif adalah persimpangan (intersection) antara keterampilan anak dalam
      bidang tertentu (domain skills), keterampilan berpikir dan bekerja kreatif, dan motivasi intrinsik,
      dapat juga disebut motivasi batin (Amabile, 1989). Motivasi intrinsik sebagaimana telah
      dikemukakan adalah motivasi yang tumbuh dari dalam, berbeda dengan motivasi ekstrinsik yang
      ditimbulkan dari luar, oleh lingkungan.

      Kondisi pribadi saya yang berkaitan dengan teori persimpangan kreativitas dapat saya bahas dalam beberapa point sbb :

      1. Berdasarkan domain skill
      Menurut saya keterampilan saya dalam bidang tertentu belum cukup memadai untuk membuat saya merasa percaya diri untuk mengatakan bahwa diri saya berbakat. Karena keterampilan tersebut masih lumrah dimiliki banyak orang.

      2. Berdasarkan keterampilan berfikir dan bekerja kreatif.
      Dalam hal ini saya merasa mempunyai cukup keterampilan dalam mengkobinasikan pekerjaan saya dengan hal-hal kreatif yang saya miliki. Seperti membuat benda-benda menjadi lebih bermanfaat dari biasanya dan hal lainnya.

      3. Berdasarkan motivasi intrinsic.
      Keinginan dari dalam diri saya mendominasi setiap hal kreatif yang saya lakukan karena menurut saya itu adalah dasar yang utama,setiap ada kemauan disitulah ada jalan.

      Hapus
  2. Coba jelaskan dengan singkat dan padat berkaitan dengan model belajar mengajar yang kreatif. Kemudian buat ulasan untuk kelompok performa anda, berkaitan dengan model manakah yang paling sesuai?

    BalasHapus
  3. Anak berbakat mempunyai kebutuhan yang berbeda dari anak biasa. Beberapa kurikulum dan model belajar telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Model belajar mengajar kreatif yang umum digunakan saat ini adalah model taksonomi.

    Ada beberaapa taksonomi yang digunakan dalam kurikulum berdiferensiasi untuk siswa berbakat,diantaranya : Taksonomi Bloom, Guilford, Taylor, Treffinger, Renzuli, Williams, Krathwohl, dan dari Clark. Tetapi yang banyak digunakan di Indonesia adalah model Taksonomi Bloom.

    Model-model ni dipilih didasarkan atas beberapa pertimbangan (Parke,1989). Pertama, setiap model membangun keterampilan yang penting bagi anak berbakat dan meningkatkan kemampuan siswa untuk mencapai sasaran belajar. Kedua, model-model ini dapat digunakan untuk siswa dengan kemampuan yang beragam seperti didalam kelas biasa, sehingga anak berbakat tidak terpisah dari siswa lainnya. Ketiga, model-model ini mudah digunakan, mudah dipahami dan diterapkan didalam kurikulum. Keempat, dengan model-model ini kreativitas siswa pada umumnya, dan khususnya kreativitas siswa berbakat dapat dikembangkan.

    Dalam arti bahwa odel memberikan kerangka untuk menentukan pilihan. Dengan enguasai berbagai model, guru dapat menentukan bagian mana dari suatu model bermanfaat dalam situasi pembelajaran tertentu. Disamping itu, satu model kiranya tidak dapat memenuhi semua kurikuler dari guru. Diperlukan sejumlah model untuk memenuhi kebutuhan siswa secara efektif.

    Menurut saya performa yang dilakukan kelompok kami memakai model taksonomi dari Guilford. Beliau menciptakan suatu teori tentang intelegensi yang digambarkan dalam bentuk kubus tiga dimensi yang dimaksudkan untuk menampilkan semua kemampuan intelek manusia. Ketiga dimensi itu ialah konten (materi), produk, dan operasi(proses). Guildford membedakan empat kategori materi yaitu figural, simbolik, semantic, dan prilaku ; enam kategori produk yaitu, unit, kelas, hubungan, system, transformasi, dan implikasi ; dan lima kategori operasi yaitu, kognisi, ingatan, berfikir divergen, berfikir kovergen, dan evaluasi.

    Nah,,performa kami mengambil salah satu dari tiap konten yang tersedia seperti, kami mengambil konten dari materi yaitu semantik dan behavioral karena kami menampilkan performa dalam bentuk diskusi dan adanya acara merefleksikan tubuh bersama. Kemudian kami mengambil konten dari produk yaitu kelas dan hubungan karena performa kami berada didalam kelas dan membuat suatu hubungan timbal balik antara kami dengan teman-teman pendengar lainnya. Terakhir, kami mengambil konten dari proses(operasi) yaitu evaluasi dan berfikir divergen,karena hasil performa kami adalah bentuk hasil dari pemikiran divergen oleh anggota yang dipadukan menjadi sebuah performa dan akhirnya mendapat evaluasi dari dosen pembimbing kami.

    BalasHapus
  4. 3. Sekarang, anggaplah anda adalah pendidik (silahkan pilih tingkat TK, SD, SMP, SMA atau Perguruan Tinggi). Jika siswa/mahasiswa anda berjumlah 20 orang, apa yang akan anda lakukan? (minimal menggunakan 2 landasan teori).

    BalasHapus
  5. Saya memilih untuk menjadi guru pada murid SMA,dan karena hanya mempunyai siswa 20 orang saya akan membuat metode pengajaran saya berdasarkan :

    1. Model Multiple Talents dari Taylor
    Karena jumlah siswa yang tidak begitu banyak sehingga dapat dioptimalkan secara keseluruhan. Model Multiple Talents atau Talenta Berganda dari Taylor merupakan model pembelajaran yang cocok menurut saya. Ia berpendapat bahwa tidak hanya bakat akademis yang perlu dipupuk dan dihargai disekolah; dalam modelnya ia membedakan enam talenta yang dapat dikembangkan di sekolah.

    Hal yang akan saya lakukan sebagai pendidik yaitu mengembangkan setiap talenta tersebut seperti :

    • Bidang akademis
    Memberikan mereka pengarahan yang dapat meningkatkan kemampuan mereka dibidang akademis seperti melatih mereka untuk membuat daftar kegiatan mereka yang berhubungan dengan pelajaran mereka,seperti membuat mindmap,dll.

    • Bidang komunikasi
    Disini saya akan mengarahkan mereka untuk menuangkan perasaan mereka dalam bentuk mengarang sebuah cerita pengalaman pribadi mereka kemudian memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menceritakan kepada teman-temannya yang lain.

    • Bidang perencanaan atau Organisasi
    Dalam hal ini tugas saya adalah bagaimana mereka menempatkan diri mereka jika ditempatkan pada situasi di sebuah organisasi, bagaimana mereka mengembangkan sebuah rencana, membuat rancangan organisasi yang sistematis,dll.

    • Bidang Forecasting (Prediksi)
    Dalam hal ini saya sebagai pendidik akan membuat sebuah pertanyaan kepada para anak didik saya tentang pertanggung jawaban mereka dari apa yang telah mereka lakukan karena bagi saya adalah sebuah proses dan pertanggung jawaban dari proses tersebut yang terpenting,,masalah hasil itu adalah urusan kesekiannya.

    • Bidang Kreatif-Produktif
    Dalam situasi seperti ini saya akan megarahkan pada para siswa saya untuk berfikir divergen jika dihadapkan pada situasi tertentu, misalnya penggunaan yang luar biasa. Disini saya akan mengadakan seperti bentuk permainan Tanya jawab.

    • Bidang Evaluasi dan Pengambilan Keputusan
    Dan yang terakhir ini saya akan mengarahkan kepada anak didik saya untuk berani mengambil sebuah keputusan, disini saya akan mengasah bagaimana jika suatu saat keputusan mereka sangat diperlukan.

    2. Model Struktur Intelek dari Guilford
    Guilford menciptakan suatu teori tentang intelegensi- yang digambarkan dalam bentu kubus tiga dimensi- yang dimaksudkan untuk menampilkan semua kemampuan intelek manusia.

    Saya akan membuat para peserta didik saya untuk bisa mengoptimalkan kemampuan serta keterampilan mereka dengan mengarahkan mereka untuk membuat sebuah performa yang didalam mencakup dari masing-masing kategori yang terdapat dalam 3 dimensi tersebut, seperti : 1. Dimensi materi ( konten) terdapat kategori : figural, simbolik, semantic, behavioral. 2. Produk ,kategorinya : unit, kelas, hubungan, system, transformasi, implikasi. 3. Operasi (proses) kategorinya : evaluasi, berfikir konvergen, divergen, ingatan, kognisi.

    Walau dari hal-hal yang saya rancang mungkin belum terlalu optimal dalam pengembangan kreativitas bagi para siswa saya, tapi yang saya ingin lakukan adalah meningkatkan proses dan bagaimana mereka bekerja bukan terlalu berfokus pada produk. Karena pendidik hanyalah berfungsi sebagai sarana sedangkan peserta didiknyalah yang seharusnya bisa lebih mengoptimalkan kemampuan sendiri,ada atau tanpa pendidik.

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah...
    makasih buk...
    :D

    BalasHapus