Collection

Collection
.

Kamis, 15 Desember 2011

Penggunaan Uang

Andaikata aku punya semua uang yang ada didunia ini,hal paling aku inginkan adalah :

1.      Aku ingin membelikan adikku sepeda motor baru untuk pergi sekolah.
2.      Aku ingin membelikan adik bungsu ku mobil mainan yang ia dapat naik diatasnya dan mengendarainya.
3.      Ingin sekali membantu ayah memenuhi kebutuhan keluarga hingga ayah gak perlu kerja lembur lagi.
4.      Ingin membelikan rumah pribadi dengan halaman rumah yang luas.
5.      Ingin membelikan mama baju yang paling indah dengan assesories nya yang lengkap.
6.      Ingin keluar negeri bersama keluarga,ketempat-tempat indah.
7.      Aku ingin menghajikan ayah dan ibuku.
8.      Ingin membantu teman ku membiayai hidupnya.
9.      Ingin membeli baju yang paling bagus dan mahal.
10.  Membeli lahan untuk ayah dapat mempunyai simpanan tanpa bekerja lagi.
11.  Membuat perpustakaan pribadi yang sangat besar dan indah serta unik.
12.  Ingin membeli pesawat pribadi agar adik bungsuku tidak bosan di mobil ketika hendak mengunjungiku.
13.  Aku akan membeli susu terbagus dan mandi susu setiap hari.
14.  Aku akan membagi-bagikan uangku untuk orang yang membutuhkan sehingga gak ada lagi erita TKW yang dianiaya.
15.  Aku akan belanja sepuasnya dan memenuhi kamarku dengan boneka-boneka unik.
16.  Aku akan buat seseorang yang selama ini sering menyepelekan ku karena kekayaannya menjadi sadar bahwa bukan hanya dia yang memiliki banyak uang.
17.  Aku akan buat seseorang yang kusayang mewujudkan keinginan dan cita-citanya.

Mungkin dari sekian banyak khayalan indah diatas hanya satu yang akan dan harus kubuktikan dapat mewujudkannya,yaitu :
·         Membeli rumah yang besar sehingga kami tak perlu terpisah-pisah,dan halaman yang sangat luas untuk ayah yang sangat senang bercocok tanam,untuk mama yang senang duduk dibawah pohon yang rindang sambil memandang-mandang,untuk adik keduaku agar dapat bermain sepakbola dengan bebas tanpa takut dimarahi ayah karena akan merusak tanamannya dan terakhir untuk adik bungsuku agar dapat bermain sepeda tanpa harus pergi kelapangan sepak bola…

Semoga terwujud,,doakan ya semua…makasii…^^

Rabu, 14 Desember 2011

KENDALA KELOMPOK

Menurut kelompok kami , Kekurangan kami saat performa kemarin membuat kami mencoba mencari kendala dan solusinya .
ada pun kendala yang kami alami yaitu :

- Kendala Diri Sendiri

Kami merasa ada suatu kendala yang membuat performa kami menjadi kurang baik dilihat yaitu kendala pada diri kami sendiri , dimana kami merasa kurangnya kekompakan kami sehingga kami seolah - olah berkerja sendiri - sendiri . Hal ini mungkin disebabkan karena jarangnya bertemu untuk diskusi . Selain itu kami pun merasa bahwa kami kurangnya  menguasai lingkunagan kelas . Hal ini lah yang membuat kami merasa terhambat untuk menampilkan performa kahmi .Sehingga kami berusaha untuk kedepannya dapat lebih kompak dan lebih menguasai lingkungan kelas .


- kendala Sosiologis

pada kendala ini kami juga merasa bahwa kami kurang menguasai kelas dan kurangnya untuk bisa dekat ke teman - teman yang lain . Mungkin kami merasa malu untuk bisa mengeksperisakan performa kami , dan juga ada faktor lain yang membuat kami kurang bersosialisasi anatar teman - teman . Seperti , kurang komunikasi , merasa malu , dan kurang bersemangat sehingga teman - teman yang lain juga kurang bersemangat untuk bernyanyi dan tertawa bersama kami . Sebenarnya yang paling berpengaruh untuk mengekspresikan segala sesuatunya yaitu haru bisa menguasai lingkungan kelas dan juga harus mampu membuat teman - teman menjadi lebih bersemangat sehingga performa kami dapat dinikmati oleh teman - teman yang lain .

Sumber Kendala Pribadi

               Mungkin  performance yang saya tampilkan kurang optimal,karena memang terhambat oleh beberapa kendala,hal ini mungkin terjadi Karena saya berpendapat bahwa apapun yang saya tampilkan tidak akan menghasilkan sesuatu yang wahh…!! Sehingga karena persepsi tersebut seringkali saya tidak lagi berusaha untuk menampilkan yang lebih baik.

              Factor lainnya adalah kecendrungan untuk bersaing kadang membuat  saya pesimis karena seringkali dihadapkan dengan orang yang lebih diatas saya dalam hal kemampuan atau factor lainnya… 

               Ingin rasanya untuk keluar dari kondisi yang tidak menyenangkan seperti saat ini,tapi sampai saat ini saya akan selalu berusaha mencapai eksistensialis saya sebagai manusia yang baik..
Semoga perkuliahan yang hanya akan dilalui beberapa waktu lagi saja membuat saya menjadi semakin percaya diri dan optimis… ^^

Kamis, 24 November 2011

Pembahasan antara materi bacaan dengan jurnal


1.      Jurnal yang membahas mengenai kurikulum di Indonesia 

           Didalam jurnal yang berjudul Peran Orang Tua dan Pendidik dalam Mengoptimalkan Potensi Anak Berbakat Akademik,saya dapat menangkap sebuah makna yang sama dengan pembahasan mengenai kurikulum diferensiasi sesuai dengan materi perkuliahan yang seharusnya diadakan pada tanggal 24/12-2011 ini,karena dalam jurnal ini dapat kita baca bahwa didalamnya juga terdapat bagaimana modifikasi diferensiasi untuk membuat anak berbakat semakin mampu meningkatkan produktifitasnya.

          Sesuai dengan defenisi dan pembahasan yang berada dalam buku karangan buk Utami munandar ini dijelaskan bahwa : kurikulum secara umum mencakup semua pengalaman yang diperoleh siswa di sekolah,dirumah,dan didalam masyarakat dan yang membantunya mewujudkan potensi-potensinya. Hal ini sesuai dengan isi jurnal sendiri yang menyebutkan juga bahwa selain peran orang tua,peran guru,dan juga konselor juga sangat penting sebagai pemicu potensi anak-anak berbakat ini. Selain itu untuk melayani kebutuhan pendidikan anak berbakat perlu diusahakan pendidikan yang berdiferensiasi, yaitu yang memberi pengalaman pendidikan yang disesuaikan dengan minat dan kemampuan intelektual siswa (Ward,1980). Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah keberbakatan tidak akan muncul apabila kegiatan belajar terlalu mudah dan tidak mengandung tantangan bagi anak berbakat sehingga kemampuan mereka yang unggul tidak akan tampil (Stanley,dikutip Utami Munandar,1992).

           Hal ini sama dengan isi jurnal yang menyebutkan beberapa model yang dapat dipenuhi untuk mengembangkan anak berbakat dalam ruang kelas. Untuk guru dapat mempertimbangkan dalam membuat perubahan dalam empat bidang, yaitu: 

1.       1.Isi kurikulum  (apa yang siswa pelajari)
2.     2. Proses yang melibatkan siswa (bagaimana siswa bekerja dengan informasi)
3.   3.   Produk pelajaran (bagaimana siswa menunjukkan apa yang mereka tahu).
4.      4.Lingkungan belajar

         Model pembelajaran ini juga dibahas dalam teori modifikasi kurikulum tersebut,sebagaimana disebutkan oleh Warker (1982) yang menekankan bahwa kurikulum anak berbakat modifikasi dalam empat bidang ,yaitu : materi (konten) yang diberikan,proses atau metode pembelajaran,produk yang diharapkan dari siswa,dan lingkungan belajar.

       Sehingga kesimpulan yg dapat kita ambil dari isi jurnal dan materi bacaan ini adalah dengan menggunakan kurikulum diferensiasi anak-anak berbakat semakin terpacu untuk meningkatkan potensi mereka,sehingga tidak terjadi kebosanan dan membuat mereka menjadi tertantang untuk semakin ingin mencoba hal yang baru.

2.      Membahas permasalahan di Belanda (International)

          Didalam jurnal ini dapat kita lihat bagaimana diskronitas perkembangan yang terjadi di Belanda,mereka mempermasalahkan bagaimana menanggapi anak yang mempunyai kebutuhan khusus atau bisa disebut anak yang memiliki bakat lain dari seumuran biasanya. Mereka mengeluh mempunyai siswa yang berbakat dan mempunyai intelegensi yang tinggi,karena mereka memperkirakan bahwa dengan adanya anak-anak yang berintelegensi yang tinggi pola pengasuhan dan pendidikannya akan semakin sulit dilakukan,akhirnya belanda pun memberikn jalan keluar dengan mendirikan sekolah-sekolah khusus anak yang mempunyai  kemampuan lebih.

          Sehingga apabila dihubungkan dengan teori yang berada dalam buku bacaan arangan Utami Munandar ini dapat kita bahas bahwa dengan mendirikan sekolah saja,tanpa memodifikasi lingkungannya sesuai dengan kebutuhan anak-anak tersebut hasilnya akan sama saja,disinilah dibutuhkan teknik modifikasi diferensiasi dan metode-metode pengajaran yang telah dibahas diatas tadi,sehinggal dengan mulai menertibkan anak-anak yang berbakat dengan pola pendidikan seperti itu akan diyakini dan dapat diprediksi anak-anak ini semakin dapat mengoptimalkan dan mewujudkan keinginan mereka dengan sekreatif mungkin.

3.      Perbandingan antara dua jurnal.

            Tidak ada perbandingan signifikan yang terjadi,karena inti dari permasalahan keduanya menyangkut bagaimana anak berkebutuhan khusus mempunyai kepentingan yang memang wajib untuk dipenuhi karena apabila mereka tetap diperlukan sama dengan teman-temannya yang biasa saja,hal ini dapat membuat semangat serta motivasi mereka menurun,hal ini tentunya akan mengakibatkan sesuatu yang tidak diharapkan.

 Sumber : Prof.Dr.Utami Munandar (Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat) hal : 138-dst.




Kamis, 17 November 2011

Apa-apan ne??????


        Pas masuk kelas tiba-tiba ada empat orang yang memang mukanya sudah sering terlihat disekitar kampus tapi mengenai identitasnya masih kurang ngerti… ne ada apa ya?? Tapi setelah buk Dina memasuki kelas dan menagih janji kami untuk menampilkan performance setiap pertemuan after mid,kakak-kakak tadi mulai memperkenalkan diri mereka masing-masing, dan ternyata hari ini mereka yang memberikan pengajaran dikelas kreativitas.

              Awalnya deg-degan juga sih karena gak tau apa yang akan terjadi,setelah basa-basi sedikit kakak itu pun mulai memberikan kami perintah dengan menarwankan kertas origami satu per orang,setelah itu kami pun disuruh duduk sebagai kelompok sesuai warna kertas origami tadi. Ini dia nih yang buat pikiran karena dari dulu sampai sekarang aku paling gak bisa bermain-main dengan kertas origami,huh…aku mulai heran sebenarnya kemampuanku dimana ya???

             Kami pun ditugaskan untukmembuat sebuah bentuk benda apapun itu dari 3 buah kertas origami tersebut dan menceritakan kisahnya serta mengaitkan proses pembuatannya dengan masing-masing dua buah teori mengenai metodepengajaran dalam waktu 10menit…

              Waktu demi waktu pun berputar,hingga setelahperformance dari setiap kelompok seorang kakak yang aku lupa siapa namanya memberikan komentar mengenai kinerja kami tadi,yang terkejutnya awalnya mereka berbicara maniz-maniz,lembut gitu berubah menjadi garang dan menakutkan,menyudutkan dan pokoknya shock terapi yang sukses dech… walau pada akhir pertemuan aku tau maksud kakak  tadi bukan semata-mata ingin menggurui dan menyalahkan kelompok,tadi ada sebuah pesan yang tersirat yang bagiku sangat berkesan dan bermanfaat senagai bekal ku nantinya untuk menjalani impian sebagai dosen..

Disamping itu pemahaman mengenai materi perkuliahan ini tersampaikan dengan cukupmenarik. So far mengesankan dan menyenangkan,tapi gak bisa bohong kalau ada rasa gimana gitu sama tingkah spontan kakak tadi…. Itu aja dech testimony untuk hari ini. Makasih… ^_^