Hari
ini jujur memang saya awali dengan kurang bersemangat, karena kondisi fisik
yang memang kurang mendukung, tetapi karena adanya stimulus dari dosen pengampu
berkaitan dengan remedial UTS kemarin, saya berfikir hal ini dapat dijadikan
kesempatan untuk dapat memperoleh nilai yang tentunya semakin baik, maka dengan
bermodal kan hal demikian saya tetap berangkat dan mengikuti perkuliahan
sesemangat mungkin.
Pada
saat perkuliahan dimulai, saya baru menyadari bahwa yang tidak bersemangat
ternyata bukan hanya saya, hal ini dapat saya interpretasikan karena semua
teman-teman terlihat memang kurang tanggap dalam merespon hal-hal yang tengah
dibicarakan dosen pengampu kami, pertanyaan demi pertanyaan terus mengalir,
namun hanya sedikit dari kami yang memberikan respon atas pertanyaan tersebut. Hinggaa
membuat dosen pengampu kami meninggalkan ruangan kelas.
Memang
menurut pandangan saya hal ini memang kesalahan kami, karena dosen pengampu
kami telah memberikan peringatan sebelumnya agar merespon, tapi entah kenapa
kami tetaap saja membisu. Hal ini memang
pantas dijadikan sebagai pembelajaran, karena menurut teori dari pedagogi
sendiri, guru mentranformasikan ilmu mereka dan para siswa menerima dengan aktif.
Hal
yang dilakukan oleh dosen pengampu kami ini bukan sesuatu yang childish, karena
dalam mengajar bukan merupakan sesuatu yang mudah dan sangat memiliki banyak
pertimbangan. Kalimat ini bukan semata-mata saya keluarkan tanpa makna, jika
dikaitkan dengan teori guru yang sukses dikatakan bahwa :
Pengajaran
benar-benar sebuah profesi yang mulia, demikian pendapat Melissa Kelly. Profesi
ini merupakan salah satu profesi yang sangat menyita waktu dan memerlukan komitmen
dari guru yang menyandang profesi ini. Pengajaran sangat menuntut hal itu,
karena dengan cara itulah akan menjadi sangat bermanfaat. Menurut Melissa Kelly
ada lima hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menjadi guru.yaitu sbb:
Komitmen waktu.
Besarnya bayaran.
Apresiasi dan kewajaran.
Harapan masyarakat.
Komitmen emosional.
Nah,,
dari penjelasan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa untuk menjadi
seorang guru itu bukan hal mudah, namun
mengapa kita terkadang kurang memahami hal tersebut bahkan sering menyepelekan
kehadiran mereka seperti yang terjadi pada hari ini, ini juga bisa dijadikan
shock terapy buat kami agar kedepannya dapat lebih baik lagi, karena belajar
yang sesungguhnya bukan hanya tau banyak teori, tetapi membutuhkan penerapan
reality nya, tanpa penerapan teori tidak akan berguna. Semoga kedepannya mata
kuliah ini akan tetap berjalan dengan semakin baik lagi..^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar