Collection

Collection
.

Minggu, 22 April 2012

Testimoni Perkuliahan Hari ini 23/april/2012


Hari ini jujur memang saya awali dengan kurang bersemangat, karena kondisi fisik yang memang kurang mendukung, tetapi karena adanya stimulus dari dosen pengampu berkaitan dengan remedial UTS kemarin, saya berfikir hal ini dapat dijadikan kesempatan untuk dapat memperoleh nilai yang tentunya semakin baik, maka dengan bermodal kan hal demikian saya tetap berangkat dan mengikuti perkuliahan sesemangat mungkin.
Pada saat perkuliahan dimulai, saya baru menyadari bahwa yang tidak bersemangat ternyata bukan hanya saya, hal ini dapat saya interpretasikan karena semua teman-teman terlihat memang kurang tanggap dalam merespon hal-hal yang tengah dibicarakan dosen pengampu kami, pertanyaan demi pertanyaan terus mengalir, namun hanya sedikit dari kami yang memberikan respon atas pertanyaan tersebut. Hinggaa membuat dosen pengampu kami meninggalkan ruangan kelas.
Memang menurut pandangan saya hal ini memang kesalahan kami, karena dosen pengampu kami telah memberikan peringatan sebelumnya agar merespon, tapi entah kenapa kami  tetaap saja membisu. Hal ini memang pantas dijadikan sebagai pembelajaran, karena menurut teori dari pedagogi sendiri, guru mentranformasikan ilmu mereka dan  para siswa menerima dengan aktif.
Hal yang dilakukan oleh dosen pengampu kami ini bukan sesuatu yang childish, karena dalam mengajar bukan merupakan sesuatu yang mudah dan sangat memiliki banyak pertimbangan. Kalimat ini bukan semata-mata saya keluarkan tanpa makna, jika dikaitkan dengan teori guru yang sukses dikatakan bahwa :
Pengajaran benar-benar sebuah profesi yang mulia, demikian pendapat Melissa Kelly. Profesi ini merupakan salah satu profesi yang sangat menyita waktu dan memerlukan komitmen dari guru yang menyandang profesi ini. Pengajaran sangat menuntut hal itu, karena dengan cara itulah akan menjadi sangat bermanfaat. Menurut Melissa Kelly ada lima hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menjadi guru.yaitu sbb:
*      Komitmen waktu.
*      Besarnya bayaran.
*      Apresiasi dan kewajaran.
*      Harapan masyarakat.
*      Komitmen emosional.
Nah,, dari penjelasan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa untuk menjadi seorang guru itu bukan hal mudah,  namun mengapa kita terkadang kurang memahami hal tersebut bahkan sering menyepelekan kehadiran mereka seperti yang terjadi pada hari ini, ini juga bisa dijadikan shock terapy buat kami agar kedepannya dapat lebih baik lagi, karena belajar yang sesungguhnya bukan hanya tau banyak teori, tetapi membutuhkan penerapan reality nya, tanpa penerapan teori tidak akan berguna. Semoga kedepannya mata kuliah ini akan tetap berjalan dengan semakin baik lagi..^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar