Collection

Collection
.

Senin, 07 Maret 2011

Pengaruh Biologis dan Lingkungan dalam Perkembangan Bahasa

         Ahli bahasa terkenal Noam Chomsky (1957) mengatakan bahwa manusia cenderung mempelajari bahasa pada waktu tertentu dan dengan cara tertentu.Bukti paling kuat untuk basis biologis dari bahasa bahwa anak-anak di seluruh dunia mencapai titik penting dalam berbahasa pada saat yang hampir bersamaan dalam perkembangan mereka,dan dengan urutan yang hampir sama,meskipun ada banyak variasi dalam input bahasa yang mereka terima.
        Namun,anak jelas tidak belajar bahasa secara terpisah dari lingkungan sosialnya (elson, Aksu-Koc & Johnson, 2001; Snow &Beals,2001). Banyak variasi terjadi dalam perkembangan bahasa ketika pengasuh anak berbeda secara substansial dalam gaya mereka dalam memberikan input. Disisi lain lingkungan berperan signifikan dalam perkembangan bahasa ,terutama dalam penguasaan kosakata (Tamis-LeMonda, Bornstein & Baumwell,2001). Misalnya,dalam salah satu studi, saat anak berusia tiga tahun, anak yg tinggal dalam keluarga miskin menunjukkan kekuragan kosakata jika dibandingkan dengan anak dari keluarga menengah keatas, dan defisit ini terus tampak saat mereka masuk sekolah pada usia enam tahun (Farkas,2001).
      Anak akan lebih cerdas berbahasa jika orang tua dan guru secara aktif melibatkan anak-anak dalam percakapan,memberi pertanyaan, dan menekankan bahasa interaktif ketimbang bahasa perintah.

Sumber : Santrock., J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group hal : 69-70.

Permasalahan : Bagaimana menurut pendapat anda mengenai masalah status ekonomi yg dijabarkan dalam contoh diatas mempengaruhi kelancaran berbahasa anak berusia 3 tahun???

Pembahasan : Menurut pendapat saya, contoh kasus diatas kadang dapat dibenarkan juga,karna dengan kondisi keluarga yg terbilang miskin,kadang kala orang tua dari si anak tersebut tidak mempunyai pendidikan yg maksimal yg dapat mengajarkan dan memberi stimulus anaknya untuk cepat fasih berbahasa hingga anaknya hanya mengandalkan stimulus dari lingkungan luarnya saja,tapi ada kalanya contoh kasus diatas tidak dapat dibenarkan juga,karna keluarga miskin belum tentu terhambat dalam menguasai cara berbahasa,seperti adik saya yg masih berusia 3 tahun yg sudah hampir sangat asih berbahasa,dan sejujurnya kami bukan berasal dari keluarga yg kaya,lalu bagaimana persepsi sesungguhnya dari kasus tersebut??
Semiga teman-teman dan ibuk dapat memberi pencerahan agar tidak terjadi kesalahan dalam hal persepsi. Terima kasih...^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar