Collection

Collection
.

Minggu, 11 Maret 2012

Paradigma Belajar

Dapat kita perhatikan dari sejauh kita mendapatkan pendidikan, sudah banyak hal yang diakukan guru yang tidak kita sadari bagaimana sulitnya mereka melakukan proses pembagian informasi. Sebagian besar dari apa yang guru lakukan dapat dikonseptualisasikan pada strategi pembelajaran. Defenisi strategi secara leksikal bermakna rencana, metode, serangkaian anuver atau siasat untuk mencapai tujuan atau hasil tertentu.

Metode tersebut biasanya merujuk kepada pendekatan pembelajaran, seperti metode kuliah, metode diskusi, metode penugasan dan sebagainya. Istilah metode ini kerap digunakan untuk proses pembelajaran yang merujuk pada paradigma tentang bagaimana siswa belajar.

Istilah paradigma dikemukakan seara akademi dan operasional oleh Thomas Kuhn dalam bukunya The Structure of Scientific Rovolution. Khun menggunakan istilah paradigma untuk menggambarkan seseorang yang mengakui keyakinan dan teori yang mendasari kegiatan “ilmu-ilmu normal”. Dengan demikian paradigma adalah cara yang diterima untuk melihat dunia yang tumbuh dari pertanyaan-pertanyaan,pengamatan, dan analisis dari berbagai bentuk usaha ilmiah.

Setiap strategi guru didasari pada paradigma yang berbeda mengenai cara siswa belajar. Hal ini penting dipahami saat ini, bahwa strategi tumbuh dari paradigma yang berbeda.

Sumber : buku Paedagogi, Andragogi, dan Heutagogi hal.21-27

Permasalahan : Dari konsep kita diatas lalu bagaimana kaitan paedagogi dengan paradigma belajar ??

Pembahasan : Antara paedagogi dengan paradigma belajar tentu saja memiliki hubungan yang sangat erat dan berhubungan timbal balik, karena paedagogi adalah suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak, dan dalam mengajar anak-anak tentunya berbeda dengan mengajar remaja atau orang dewasa,kita harus mempunyai skill dan kemampuan serta strategi sehingga dapat membimbing anak tersebut untuk meningkatkan kemampuannya. Nah, hal ini berkaitan dengan paradigma belajar tersebut.

            Seperti yang telah dibahas dalam konsep diatas mengenai paradigma belajar, bahwa strategi belajar tumbuh dari paradigma yang berbeda, asumsi yang mendasarinya adalah bahwa pembelajaran yang lebih akan terjadi jika guru mulai mendapatkan pemahaman yang prima tentang bagaimana kegiatan belajar terjadi. Guru akan lebih efektif bila dia secara sadar menggunakan strategi belajar, memperluas pembendaharaan strategi, dan ahli dalam strategi itu. Lima strategi belajar yang dimaksud disajikan sebagai berikut.
a.     Pelatihan dan pelatihan lanjut.
b.     Caramah dan menjelaskannya.
c.     Mencari dan menemukan.
d.     Kelompok dan tim.
e.     Pengalaman dan refleksi.

Jadi, kaitan kesimpulan nya adalah, dengan menggunakan berbagai bentuk paradigma belajar yang berbeda dapat menjadikan seorang guru lebih efektif dalam berbagi informasi serta mendidik anak-anak tersebut, sehingga tidak terjadi misscomunication. Sekian penjelasan dari saya semoga mendapat komentar dan saran bagi pembaca dan dosen pembimbing. Terima kasih…^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar