Collection

Collection
.

Senin, 14 Februari 2011

Pembelajaran Penemuan.Apa sih itu???

Pembelajaran penemuan (discovery learning) adalah pembelajaran dimana murid menyusun pemahaman sendiri.Pembelajaran penemuan berbeda dengan pendekatan instruksi lansung,dimana guru menjelaskan secara lansung informasi kepada murid.Pembelajaran penemuan ini berhubungan dengan ide Piaget,yang pernah mengatakan bahwa setiap kali anda memberi tahu murid, maka murid tidak belajar.
            Pendidik John Dewey (1993) dan psikolog kognitif Jerome Bruner (1966) mempromosikan konsep pembelajaran penemuan dengan mendorong guru untuk memberi murid kesempatan belajar sendiri. Menurut mereka,pembelajaran penemuan mendorong mereka untuk berfikir sendiri dan menemukan cara menyusun dan mendapatkan pengetahuan.Metode ini juga memupuk rasa ingin tahu mereka.
Guru menfasilitasi pembelajaran penemuan ini dengan memberi aktifitas yang meransang murid untuk mencari tahu.Setelah anda memberi aktivitas itu, peran anda adalah sebagai penjawab pertanyaan murid.Anda juga mempromosikan pembelajaran penemuan murid jika anda sendiri juga punya rasa ingin tahu yang kuat dan senang dalam mencari solusi masalah.
          Akan tetapi,kebanyakan pendekatan pembelajaran penemuan yang digunakan disekolah dewasa ini tidak menggunakan pendekatan pembelajaran penemuan "murni", murid didorong untuk belajar sendiri dan instruksi diberikan pada level minimal atau bahkan tidak diberikan sama sekali.Belajar sendiri tidak selalu bermanfaat bagi banyak murid.Misalnya,memberikan materi lalu murid belajar sendiri akan menyebabkan murid mendapatkan solusi yang salah dan strategi yang tidak efisien untu menemukan informasi. Bahkan ada murid yang tidak menemukan pengetahuan sama sekali. Dan dalam banyak kasus,untu pelajar dasar seperti cara menjumlah dan mengurangi akan lebih efektif jika dilakukan dengan metode pengajaran lansung (Van Lehn,1990).

Sumber : buku referensi John W.Santrock hal : 490

 Permasalahan: Diatas telah dijelaskan kelebihan dan kekurangan dari belajar penemuan.Dengan demikian pastinya belajar penemuan tidak dapat dikatakan sebagai metode pembelajaran yang efektif jika metode ini menjadi dasar acuan semata.lalu,Apakah yang harus dilakuan untuk meminimalisir kekurangan tersebut??
Apa yang harus dilakukan hingga menjadi pembelajaran yang efektif???

Pembahasan : Menurut hasil pengamatan yang saya peroleh setelah membaca referensi diatas,memang jika hal tersebut menjadi dasar acuan semata dapat menimbulkan kerugian sendiri untuk murid-murid yang memang kurang cepat menangkap pelajaran dan harus menerima metode pembelajaran mandiri,hal tersebut pastinya akan membuat murid tersebut menjadi lebih jatuh bkan??
Maka solusi yang terbaik adalah saat guru mulai menggunakan pembelajaran penemuan,mereka segera menyadari agar efektif,metode pembelajaran ini perlu di modifikasi.Hal ini memunculkan pembelajaran  dengan bimbingan (guided discovery learning), dimana murid didorong untuk menyusun sendiri pemahamannya,tetapi juga dibantu dengan pertanyaan dan pengarahan dari guru sehingga tidak menimbulkan ketimpangan,dengan kata lain murid dan guru sama-sama aktif dalam proses pembelajaran tersebut.
Hal inilah yang akan membuat murid-murid tidak merasa jenuh dengan menjadi pendengar pasif saja tapi dituntut untuk aktif mencari informasi-informasi sendiridan guru juga dapat menilai keaktifan murid-muridnya dengan cara tersebut.
          Demikian penjelasan yang dapat saya paparkan,kiranya dapat menerima masukan yang lebih membangun dari ibu dan teman-teman pembaca lainnya,terima kasih ^.^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar