Dalam posting kali ini saya akan membahas mengenai Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah,yang ternyata kedua nya memiliki perbedaan dan persamaan,topic ini menurut saya adalah hal yg sangat menarik untuk dibahas karena dengan mengetahui secara mendalam penerapan dalam kehidupan pun akan semakin efektif. Nah kita mulai dari melihat definisi keduanya :
Psikologi Pendidikan adalah Area yang prinsip pembelanjaran, kognisi, dan aspek lainnya dalam psikologi yang menjadi aplikasi untuk mengembangkan pendidikan. Selain itu psikologi pendidikan juga dapat diartikan sebagai cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkup pendidikan Hal ini dapat diartikan bahwa Psikologi Pendidikan mempunyai cakupan yg lebih universal dari pada Psikologi Sekolah, sedangkan Psikologi Sekolah adalah ilmu yang mempelajari proses mental yg berada diruang lingkup sekolah saja,yg disana mempelajari mengenai tingkah laku para murid dan guru. Dan ruang lingkup nya pun hanya mengkhusus kan pada keadaan disekolah saja.
Nah sekarang kita dapat membedakan antara keduanya, yaitu,,, Psikolog pendidikan dalam ruang lingkup yg lebih luas,bisa digunakan dalam hidup bermasyarakat dan berguna juga untuk koseling2 bagi siapa pun yg masih membutuhkan pencerahan mengenai pendidikan, sedangkan Psikolog sekolah ruang lingkupnya masih dapat terbilang sempit karena cakupan nya hanya disekolah saja, meliputi kepala sekolah, guru, murid,dll. Yg masih ada kaitannya dengan keadaan disekolah.
Psikolog pendidikan dan psikolog sekolah mempunyai peran masing-masing,walau diantaranya kebanyakan memiliki persamaan tapi ada hal-hal yg membedakan diantaranya. Psikolog pendidikan mempunyai peranan dan tuga s seperti :
a. Melayani pendidikan seperti profesor, yang mentraining guru dengan psikologi pendidikan.
b. Sebagai konsultan dalam mengembangkan program testing
c. Memberi tes kepada anak-anak yang membutuhkan program pendidikan khusus.
d. Sebagai pegawai spesialisasi dalam sistem sekolah-school psychologist; psikolog yang membantu sekolah-sekolah dengan memberikan test kepada anak-anak untuk membagi berdasarkan syarat dalam program pendidikan spesial dan konsultan untuk guru dan orang tua.
Ahli Psikolog Pendidikan juga perlu terlibat dalam perencanaan kurikulum dan prosedur mengajar dan belajar yg didasari ilmu mengenai belajar dan perlu penelitian-penelitian untuk menguji efektifitas prosedur ini didalam situasi sekolah.
Disamping itu Psikolog Sekolah juga mempunyai peranan tersendiri walau memang tidak dapat dipungkiri bahwa berkaitan erat dg Psikolog Pendidikan. Peran Psikolog disekolah pun dapat dijabarkan sebagai : (1) ahli psikologi sekolah (school psychologist), (2) ahli psikologi masyarakat (community psychologist), dan (3) guru bidang studi Psikologi Pendidikan.
Penekanan nya adalah pada tercapainya tujuan pendidikan disekolah. Sebagian besar waktu psikolog sekolah ini tersita untuk melakukan diagnostic dalam arti luas. Tugas ini termasuk pelaksanaan tes;melakukan berbagai wawancara dg siswa, guru, orang tua,dan orang-orang lain yg terlibat dalam pendidikan siswa; observasi siswa dikelas, ditempat bermain, dan pada berbagai kegiatan sekolag yg lain; dan mempelajari data kumulatif prestasi balajat siswa-siswa.
Disamping itu. Psikolog sekolah juga menerima referral lansung dari guru, orang tua, staff tata usaha, dan lembaga masyarakat di lingkungannya. Psikolog sekolah juga melaksanakan pengukuran menggunakan baterai-baterai tes lengkap, untuk mengungkap factor-faktor kognitif, efektif, maupun konatif. Psikolog sekolah juga mengungkap informasi pengaruh-pengaruh kehidupan keluarga dan s sekolah yg erat kaitannya dg masalah yg dihadapi dg anak didik. Dalam keadaan gawat ia juga memberikan konseling untuk membantu orang lain memahami dan menggunakan hasil diagnose yg dilakukan.
Pada tahap ini, perhatian psikolog sekolah terhadap anak didik bersifat menyeluruh. Tujuannya adalah membantu sekolah dalam menyelesaikan berbagai masalah kesehatan mental yg dihadapi anak didik. Bahkan, pada tingkat ini psikolog sekolah juga dapat bertugas sebagai interpreter masyarakat untuk memahami sekolah,dan sebagai interpreter sekolah untuk memahami hal-hal yg terjadi bila seorang anak didik terlibat urusan dalam lembaga masyarakat di luat sekolah.
Demikianlah hal-hal yg dapat saya jabarkan mengenai Psikologi Sekolah dan Psikologi Pendidikan, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan saya sendiri. Kritik dan saran dari dosen pengampu dan teman-teman akan saya nantikan, Terima kasih…^_^
Sumber referensi : -http://elearning.usu.ac.id/course/view.php?id=60
-Lahey, B.B.2005. Psikology: An Introduction. 9th. New York : McGraw-Hill
-Sukadji, S.(2000). Psikologi pendidikan dan Psikologi sekolah. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar