Collection

Collection
.

Selasa, 23 Oktober 2012

Review Jurnal



Judul               : MEMORI DAN PEMBELAJARAN
Penulis             : Salmaini Yeli
Asal                 : Dosen Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau.

Ringkasan  Jurnal
A.    Pembelajaran
Pembelajaran merupakan upaya untuk menimbulkan perubahan pada diri anak  sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, yang tertuang dalam perencanaan pembelajaran sebagai kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki anak didik. Belajar  memiliki kaitan yang sangat erat dengan memori, bahkan fungsi pertama dalam memori itu sendiri adalah fungsi memasukkan (learning) yang diperoleh seseorang dalam kehidupannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Dalam evaluasi pembelajaran pun pada dasarnya adalah mengevaluasi kemampuan memori anak, mulai dari proses memasukkan (learning),  menyimpan (retaining) dan mengingat kembali (remembering).

1.      Fungsi Learning
Learning (mencamkan, memasukkan) adalah  lekatnya kesan terhadap suatu  obyek sedemikian rupa sehingga tersimpan dan dapat direproduksi (dikeluarkan kembali). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa individu memiliki kemampuan yang berbeda dalam  learning (mencamkan, memasukkan) sesuai dengan pengalaman dan faktor individual serta obyek yang dipelajari.  Para psikolog berusaha mengemukakan bagaimana proses memasukkan (belajar) ini terjadi. Ada beberapa teori yang dikemukakan, yaitu  Pertama, teori daya (faculty theory). Menurut teori ini, jiwa mempunyai berbagai kotak yang berisikan daya untuk mengingat, untuk berpikir, daya untuk merasa dan sebagainya. Belajar cukup dengan mengasah salah satu daya saja, sebab nantinya akan terjadi transfer ke daya yang lain. Kedua, teori behavoristik. Ketiga, teori gestalt.Menurut teori ini,  belajar adalah manusia belajar secara keseluruhan; belajar didorong oleh kemauan secara sadar.

2.      Fungsi Menyimpan (Retention)
Apa yang dipelajari seorang individu kemudian disimpan (retention). Rentang waktu (interval, jarak) dengan proses mencamkan (belajar) akan mempengaruhi memori (ingatan) seseorang. Hal ini dapat dilihat dari dua sisi, yaitu (1) lama interval ® menunjukkan lamanya rentang waktu antara pemasukan bahan dengan masa ditimbulkannya kembali bahan tersebut. Makin panjang jarak (interval) antara keduanya maka makin lemah retensinya; (2) isi interval ® aktivitas-aktivitas yang terdapat (dilakukan) selama interval waktu akan mempengaruhi memori  traces(jejak-jejak memori) sehingga dapat menyebabkan orang tersebut lupa.
Sehubungan  dengan ini, ada dua teori tentang kelupaan yang bersumber dari interval ini, yaitu (1) teori atropi. Teori ini menitikberatkan pada lama interval. Menurut teori ini, kelupaan terjadi karena jejak-jejak ingatan (trace of memory) telah lama tidak ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran; (2) teori interferensi. Teori ini menitikberatkan pada isi interval. Menurut teori ini, kelupaan terjadi karena jejak-jejak memori  saling bercampur aduk dan mengganggu satu sama lain.

3.      Fungsi Menimbulkan Kembali (remembering)
Fungsi  remembering adalah kemampuan untuk menimbulkan kembali hal-hal yang disimpan dalam ingatan. Dalam  menimbulkan kembali dibedakan antara mengingat kembali (to recall) dan mengenal kembali (to recognize). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa  memori bersifat terbatas, kadangkadang tidak dapat tepat seperti apa adanya dan tidak lengkap. Hal ini disebabkan oleh beberapa aspek, yaitu (1) cara memasukkan kurang tepat, (2) adanya kecerobohan pada waktu mempersepsi sehingga apa yang dilihat tidak sama dengan obyek sebenarnya, (3) retensi yang kurang baik, dan (4) dapat juga karena adanya gangguan dalam mengeluarkan kembali seperti amnesia, dan degeneratif.

B.     Metode Penyelidikan Memori
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelidiki memori, yaitu (1) metode dengan melihat waktu atau usaha belajar (the learning method), (2) metode mempelajari kembali (the relearning method), (3) metode rekonstruksi,; (4) metode mengenal kembali (rekognisi), (5) metode mengingat kembali (recall), Metode-metode yang digunakan untuk penyelidikan memori di atas dapat pula digunakan sebagai metode serta evaluasi hasil pembelajaran, sehingga dapat diketahui perbedaan individual yang ada pada  diri  siswa.

C.    Jenis-Jenis Memori
Memori dilihat dari waktu dan kapasitasnya dapat diklasifikasikan kepada memori jangka pendek (short term memory) dan memori jangka panjang (longterm memory).

D.    Meningkatkan Memori Siswa
Win Winger 23 juga mengemukakan beberapa kiat jitu untuk memperoleh kecakapan dalam belajar, kesemuanya disinyalir dapat meningkatkan kemampuan individu dalam belajar, yaitu (1) ubah ”fakta kering” menjadi pengalaman tak terlupakan, (2) bicaralah dan bicarakanlah hal-hal atau masalah-masalah kunci dengan seseorang, (3) berujicobalah dengan masalah, bereksperimenlah, amatilah dan catatlah, (4) ubahlah setiap pokok masalah yang tidak dimengerti menjadi suatu masalah yang dimengerti dan pecahkanlah  menurut kiat-kiat di atas, dan (5) untuk memastikan Anda memahami sesuatu, jelaskan kepada seseorang yang kurang berpengalaman ketimbang Anda, atau yang  berasal dari latar belakang yang jauh berbeda dan buatlah ia paham.

Pembahasan
Berdasarkan dengan teori dari buku Learning and Intruction yang dapat dikaitkan dengan jurnal diatas, sesuai dengan pembahasan mengenai jenis memori. Dikatakan bahwa tiga pendapat mengonseptualisasikan memori manusia dalam istilah keadaan atau tahapan, yaitu konsep system memori, kensep keadaan dan tahapan pemrosesan. Hal yang sama juga didalam jurnal dikatakan bahwa konsep system mendeskripsikan memori sistematik , memori procedural, dan memori episodic. Jurnal diatas mengaitkan bagaimana jenis memori tersebut mempengaruhi dalam proses belajar (learning).
Proses kontrol eksekutif juga mempengaruhi bagaimana proses belajar berlansung, didalamnya terdapat penyimpanan jangka pendek (short term memory) dan jangka pendek (long term memory). Jurnal diatas juga memberikan informasi bagaimana penyimpanan tersebut memberikan keberfungsiannya dengan proses belajar tersebut.

Kritik dan Saran
Jurnal yang berjudul megenai MEMORI DAN PEMBELAJARAN diatas mempunyai sumber informasi yang kaya berkaitan PERSPEKTIF KOGNITIF tersebut yang menjadi topik mata perkuliahan Psikologi Belajar kali ini, hal ini menjadikan pemahaman yang diperoleh pembaca bertambah dikarenakan jurnal tersebut menggunakan bahasa-bahasa sederhana. Mereview jurnal ini sangat bagus untuk menambah informasi sehingga bagus untuk digunakan sebagai proses dan kiat belajar. Saran yang diberikan untuk jurnal ini adalah semoga akan ada banyak jurnal lagi yang membahas mengenai proses pembelajaran karena sesungguhnya pemahaman kita akan hal tersebut masih sangat minim. Terima kasih….^^

1 komentar: